BABEL, RADARBAHTERA.COM – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, menghadiri Malam Tasyakuran dan Pengesahan Warga Tingkat 1 Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bangka Tengah (Bateng) Tahun 2024 M/1446 H yang dilangsungkan di GSG Pemkab Bateng, Sabtu (20/07/2024) malam.
Algafry mengucapkan syukur bisa hadir bersama warga PSHT Cabang Bangka Tengah. Dirinya memberikan selamat kepada calon warga tingkat satu yang akan dikukuhkan dan berharap masing-masing anggota (calon warga) bisa menjadi individu yang berintegritas dan bertanggung jawab.
“Malam ini ada 49 orang yang akan dikukuhkan sebagai warga baru (calon warga tingkat satu). Saya merasa yakin dengan dikukuhkannya mereka ini, saya optimis mereka bisa memberikan yang terbaik, terutama bagi pribadi mereka masing-masing. PSHT ini memang orang-orang yang terlatih sikap mentalnya dan ini yang harus ditunjukkan kepada masyarakat. Bukan hanya tentang mengelola fisik tetapi mengelola sikap mentalnya,” ucap Algafry.
Bupati Bangka Tengah ini juga merasa bersyukur karna PSHT di wilayah ini terus maju. Mungkin dulu belum ada di Bangka Tengah namun sekarang sudah ada cabang Bangka Tengah dengan jumlah anggota (warga) yang semakin banyak.
“Kedepan kita berharap mereka terus lestari, jangan berhenti disini saja. Tadi sudah disebutkan sehabis pengesahan ini bukan berarti selesai, tapi terus ditingkatkan. Kalau sudah tingkat satu nanti bisa jadi tingkat dua bahkan bisa ke tingkat tiga,” harapnya.
Tasyakuran PSHT dengan tema ‘Memperkuat Ikatan Persaudaraan yang Semakin Produktif dan Menyejahterakan’ ini dilaksanakan pada bulan Muharram atau bulan Suro dan memiliki ritual unik. Ritual ini diantaranya penyajian berbagai makanan maupun benda yang memiliki makna, seperti contohnya kain mori (kafan) warna putih bersih melambangkan kebersihan dan kesucian. Hal ini memiliki maksud agar anggota PSHT diharapkan memiliki hati, pikiran, ikatan, serta tindakan yang bersih dan baik.
Selain itu juga ada sajian ayam ingkung dari ayam jago (jantan) pilihan melambangkan harapan agar setiap anggota jago dalam keluarga, jago dalam organisasi, jago dalam masyarakat, serta jago dalam menjaga daerah. Ada pula sajian pisang raja yang melambangkan pemimpin yang tindakannya harus bisa menjadi teladan bagi orang lain, memiliki banyak pengikut, banyak rakyat, serta dihormati. (*/RB)