Post Views: 2,913
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), bersama beacukai dan Polsek Bukit Intan, Kota Pangkalpinang, berhasil mengamankan 15kg ganja, Jumat (18/11/2022).
Kepala BNN Provinsi Kepulauan Babel, Brigjen Pol MZ Muttaqien SH SIK MAP
menyampaikan, ini semua berkat sinergi dan semangat yang tinggi, baik antara BNN Provinsi Kepulauan Babel, bea cukai Pangkalpinang dan juga Polsek bukit intan.
“Yang mana telah melakukan penyelidikan sangat panjang, dan tanpa mengenal lelah. Akhirnya, tim gabungan berhasil menggagalkan penyelundupan 15kg ganja yang rencananya akan diedarkan di Babel,” ungkap Brigjen Muttaqien, Jumat malam.
Ia juga mengungkapkan kronologis penangkapan pelaku penyelundupan 15kg ganja yang tak mengantongi identitas diri dan mengaku bernama David itu, pada Jumat, 18 November 2022. Narkotika tersebut dibawa oleh tersangka dari Provinsi Sumatera Selatan menuju Provinsi Babel, melalui jalur laut dengan menggunakan speedboat yang berangkat dari pelabuhan Sungsang, menuju ke Pelabuhan Tanjungkalian, Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Saat proses penangkapan, petugas gabungan sempat mengalami kesulitan, dikarenakan pelaku sangat licin, dimana pelaku berupaya mengelabui petugas
gabungan, dengan bersembunyi di dalam mobil travel, di baris paling belakang.
“Pelaku ini sengaja memilih tempat duduk di barisan belakang, agar tidak terlihat oleh petugas gabungan. Namun berkat kejelian petugas gabungan, pelaku berhasil diringkus,” ungkapnya.
Disamping itu Kombespol Dinnar Widargo, SIK MM selaku Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNN Provinsi Kepulauan Babel menambahkan, dirinya sangat bangga dengan tim gabungan baik dari BNN Provinsi Kepulauan Babel, maupun dari rekan rekan beacukai pangkalpinang dan Polsek Bukit Intan.
“Kami berkomitmen untuk memberantas narkotika sampai ke akar-akarnya,” ucapnya.
Menurut Kombespol Dinnar Widargo, dengan pengungkapan 15 kilogram ganja tersebut, BNN Provinsi Kepulauan Babel, berhasil menyelamatkan kurang lebih seratus empat puluh empat ribu jiwa. (*/Siska)