SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Buat pecinta kuliner bakso khususnya di seputaran Desa Tambanganrambang dan sekitarnya, bakal penasaran jika belum mencoba bakso di Pondok Raja Bakso beralamat di Desa Tambanganrambang, Kecamatan Rambangkuang, Ogan Ilir (OI) yang mulai eksis sejak sebulan belakangan ini.
Seperti diungkapkan Owner Pondok Raja Bakso, Gunadi SPd, usaha kuliner bakso yang dirintisnya tersebut memakai nama “Raja Bakso” karena ada daya tarik tersendiri dan tampil beda. “Bakso yang disajikan di Pondok Raja Bakso ini, tentunya bakso yang tak hanya besar, namun juga lezat lagi terjangkau pula harganya,” kata Gunadi kepada awak media, Minggu sore (12/12/2021).
Lanjutnya, beraneka menu tersedia di Pondok Raja Bakso, seperti bakso monster mercon, bakso telur mercon, bakso mercon, bakso biasa dibanderol mulai dari Rp.10ribu hingga Rp.20ribu perporsinya. Selain aneka bakso, juga tersedia menu aneka mie, serta nasi dan lauk pauk serba Rp.10ribu.
Untuk aneka minuman tersedia es jeruk, es teh, es campur, kopi, teh susu dan lainnya dibanderol Rp.3ribu hingga Rp.5ribu pergelas.
“Pengunjung Pondok Raja Bakso, biasanya paling ramai pada akhir pekan. Untuk menu bakso yang paling diminati yakni bakso mercon dan bakso monster mercon,” katanya.
Gunadi mengucap syukur, bahwa saat ini usaha baksonya dalam pertiga hari sekali setidaknya menghabiskan 15kg-20kg daging sapi giling yang dijadikan bakso. “Ya, alhamdulillah dengan rejeki bisnis kuliner bakso Pondok Raja Bakso saat ini,” katanya.
Pondok Raja Bakso juga melayani delivery order seputaran Desa Tambanganrambang hingga Desa Tanjungbulan, juga melayani pesanan untuk acara hajatan, ataupun untuk acara ulang tahun dan lainnya.
Saat disinggung, apakah Pondok Raja Bakso kedepan akan mengembangkan cabang usaha di seputaran Ogan Ilir. Gunadi menanggapi dengan senyum optimis, juga mohon doanya agar usaha dirintisnya ini berjalan lancar dan barokah.
“Doakan saja lancar kedepan, sehingga bisa juga buka cabang Pondok Raja Bakso dengan demikian tentunya bisa membuka peluang lapangan pekerjaan juga. Pokoknya saat ini, Bismillah semoga usaha ini lancar dan mendatangkan keberkahan,” katanya.
Lebih lanjut, saat disinggung pula kenapa lebih tertarik merintis usaha kuliner tersebut. Gunadi mengungkapkan, jika dirinya telah 36 tahun lebih berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pastinya sejak 1985 lalu sejak diangkat jadi ASN dari seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Desa Sunur, kemudian jadi Penilik Sekolah, Kacabdin Rambangkuang, Sekcam Rambangkuang juga Pjs Kades Tambanganrambang. Saat ini, sebagai Kasi Trantib di Kecamatan Lubai, Kabupaten Muaraenim juga merangkap sebagai Pjs Kades Beringin.
“Ya, paling lama dua tahun lagi saya pensiun sebagai abdi negara. Tentunya jika nanti telah pensiun, kalau mau menguras tenaga berkebun tak memungkinkan lagi. Jadi, untuk mengisi waktu pasca pensiun nanti dengan merambah bisnis kuliner dan memberdayakan keluarga. Jadi, selain menjalankan konsep bisnis juga bisa berkumpul dengan anak, istri, menantu dan cucu-cucu tercinta,” ungkapnya.
Untuk saat ini, dirinya belum bisa full action dalam menjalankan bisnis kuliner, sementara ini usaha dijalankan oleh istri dan anak-anaknya juga dibantu keluarga. “Ya kalau hari biasa, saya bisa mengontrol perkembangan usaha di sore hari saja selepas pulang kerja. Kecuali akhir pekan atau hari libur, saya bisa full di Pondok Raja Bakso ini,” tandasnya.
Sementara itu, Santi (25) mengungkapkan, jika bakso di Pondok Raja Bakso ini, selain terjangkau harganya, juga terasa sekali nikmatnya dagingnya. “Selain baksonya enak dan terjangkau, suasana tempatnya pun cocok buat bersantai bersama teman-teman atau keluarga. Pastinya, bakso di Pondok Raja Bakso ini patut direkomended terutama bagi pecinta kuliner bakso, bakso merconnya pedas mantap juga ‘tehase lemaknya’ (terasa enaknya, red),” ungkapnya. (And/RB)