Dikunjungi Tim BBPSDMP Kominfo Medan, Kadis Kominfo Basel Tawarkan Kolaborasi Bentuk Kampung Digital dan Komunitas TikTokers

Dugaan Oknum ASN Satpolpp Ogan Ilir Nikah Sirih, Inspektorat Lakukan Pemeriksaan
Oktober 10, 2024
Tim Patroli Turjagwali Satsamapta Polres OI Laksanakan Giat Antisipasi 3C
Oktober 11, 2024

BABEL, RADARBAHTERA.COM – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangka Selatan (Basel) menerima kunjungan dari Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMD) Kominfo Kota Medan.

Kunjungan ini dalam rencana kegiatan pengembangan talenta digital yang akan dilaksanakan tahun 2025 di Basel, bertujuan melihat kondisi lapangan dan usulan tematik bidang yang akan dilakukan upskilling.

Kepala Diskominfo Basel, Yuri Siswanto mengatakan, pada tahapan sebelumnya, pihaknya sudah mengajukan upskilling untuk teman – teman konten kreator dan marketing digital untuk pelaku umkm dengan target 125 orang.

“Pada pertemuan ini, kami mengusulkan kolaborasi untuk membentuk semacam kampung atau komunitas Youtuber ataupun Tiktokers di Bangka Selatan kepada Tim BBPSDP kota Medan,” ujar Yuri, Kamis (10/10/2024).

Ia mengungkapkan, sejalan dengan sasaran kegiatan pengembangan talenta digital tahun depan, Diskominfo turut menawarkan kepada pihak desa yang memiliki peminatan untuk didorong menjadi desa digital secara kolaboratif dan nantinya bisa berkoordinasi dengan dinas.

“Begitupun untuk teman teman konten kreator, ayo kita berkolaborasi, membentuk komunitas untuk wadah sharing dan bertumbuh kembang bersama,” ungkapnya.

Ia mengatakan, saat ini konten kreator sudah menjadi profesi untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan contoh seperti afiliator dan online seller, yang diperkirakan kedepan akan semakin tumbuh pesat.

“Berdasarkan perkembangan hasil diskusi dan kunjungan lokasi tadi, Diskominfo juga masih diberikan kesempatan untuk tematik lain seperti desain grafis, coding, cyber security dan aplikasi perkantoran,” kata Yuri.

“Namun, bidang tematik ini akan dirumuskan kembali mengacu kepada peminatan masyarakat dan stakeholder terkait. Dengan kolaborasi bersama daerah, maka pemanfaatan teknologi ini menjadi tepat guna serta bisa memanfaatkan segala kelebihannya,” pungkasnya. (Neneng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *