Pedamaran Timur Mulai Rawan Begal, Masyarakat Pinta Polisi Tingkatkan Keamanan! 

Bumdesma Mitra Lada Bersatu Airgegas dan Buyer Prancis Sepakat Ekspor Lada
Juni 10, 2024
Pemkot Pangkalpinang Gelar Festival Peh Cun
Juni 10, 2024

 

SUMSEL, RADARBAHTERA.COM – Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, saat ini mulai rawan aksi kejahatan begal.

Bahkan aksi begal itu sangat sadis tak segan-segan menggunakan senpi serta sajam, untuk mengancam korbannya.

Alhasil, warga pun saat ini merasa ketar-ketir, was-was dan dihantui rasa takut khawatir jika hendak keluar nanti di perjalanan ketemu begal.

Rawannya aksi begal ini pun kemudian viral di medsos. Banyak di antara nitizen yang mengunggah kejadian begal tersebut di facebook yang dinilai merajaela untuk mengingatkan warga lainnya agar berhati-hati karena pelaku kerap menggunakan senpi serta sajam serta berkelompok lebih dari satu orang.

Seperti yang diunggah oleh akun saipul anwar serta akun ig @OKI_OKU_INFO, dimana begal itu kerap terjadi di daerah SP 1 dan SP2 arah SP 4 Kec. Pedamaran Timur.

Dalam satu pekan begal hingga lima kali beraksi, rata rata mengincar kendaraan motor dan barang berharga lainnya sepeti HP. Tak jarang anak sekolah pun menjadi korban begal di wilayah ini.

Seperti halnya yang menimpa korban Supriyono, 51 tahun, warga desa Gading Raja, SP 2, Kecamatan Pedamaran Timur.

Dimana menurut keterangan anak Korban, Kiki, ayahnya menjadi korban saat perjalanan pulang mengantar kakeknya berobat ke SP 1.

Tiba-tiba dihadang oleh dua pelaku langsung menodongkan sajam membawa kabur sepeda motor milik ayahnya jenis Verza berwarna hitam.

Beruntung ayah dan kakeknya tidak dicederai hanya mengambil kendaraan motor yang dikendarai saja.

Dijelaskan Kiki, menurut keterangan orang tuanya jika pelaku tersebut berciri-cirikan berperawakan tinggi, kurus dan memakai topi. Kemudian yang satunya lagi menggunakan masker dan mengendarai sepeda motor KLX.

“Dalam satu hari itu ada dua kejadian begal yang terjadi. Bahkan cerita dari teman-teman pelaku ada yang menggunakan senpi,” ujar Kiki, merasa takut.

Masyarakat berharap Polisi untuk lebih meningkatkan penjagaan keamanan, menambah personil serta rutin melakukan patroli agar masyarakat tenang dalam beraktivitas.

 

 

Sementara itu Kapolsek Pedamaran Timur, Iptu Agus Ketika dikonfirmasi membenarkan ada masyarakat yang dibegal menggunakan sajam bukan menggunakan senpi.

Korban dijelaskan Agus, sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek dan saat ini sedang diproses.

Personil Polsek pun diakuinya telah melakukan berbagai upaya untuk memberantas aksi begal yang diresahkan masyarakat.

Masyarakat juga diminta untuk membantu polisi dalam menjaga kamtibmas yang ada agar selalu aman dan kondusif. (Nov/RB) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *