BABEL, RADARBAHTERA.COM – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) Dr. Jan Samuel Maringka melakukan kunjungan ke Bumdesma Mitra Lada Bersatu di Desa Airgegas, Kecamatan Airgegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Rabu sore (27/09/2023).
Kunjungan tersebut dalam rangka monitoring kegiatan pengawasan ketahanan pangan oleh Irjen Kementan Pertanian di Propinsi Bangka Belitung.
Dalam sambutannya, Jan Samuel Maringka mengatakan kunjungan ini dalam rangka penguatan sinergitas dan kolaborasi pengawasan dalam rangka mendorong serta mempercepat program strategis, program prioritas, dan program super prioritas Kementerian Pertanian.
“Adapun dengan sinergi pengawasan terhadap komitmen pemerintah pusat dan daerah adalah kunci dalam mendukung program ketahanan pangan di tengah krisis pangan yang sedang melanda dunia,” ujar Jan S. Maringka.
Ia menjelaskan, adapun pengawasan dilakukan dengan bersinergi antara Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) agar progam-program bisa berjalan tepat waktu, tepat sasaran baik program-program dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Dengan ini Kementan pangan pun sangat berkomitmen membangun ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dengan mengedepankan fungsi pencegahan dan Early Warning System dapat dilakukan dengan baik,” jelasnya.
Untuk diketahui, Provinsi Kep. Babel pada tahun 2022 pada sektor pertanian berkontribusi 19% dari PDRB (kedua terbesar) dan menyerap 23,45% tenaga kerja Babel (terbesar), dengan produksi lada terbesar di Indonesia yakni lada putih yang terkenal di dunia yaitu Muntok White Pepper serta menjadi penghasil durian unggulan nasional.
Lebih lanjut,Mantan Jaksa Agung Muda ini mengatakan Bumdesma mitra bersatu Airgegas memiliki sistem keseluruhan rantai pasok, melalui kerjasama sertifikasi petani mitra dimana bekerjasama dengan Kelembagaan Masyarakat Perlindungan Geografis (MPIG), Muntok White Pepper Arise Indonesia, koltiva Indonesia dan CSQA Italy sebagai Auditor Eksternal System ketelusuran rantai pasokan baku lada yang di proses perusahaan bergerak di bidang hulu hingga hilirisasi produk lada putih Bangka yang terkenal di dunia.
“Lada putih yang terkenal di dunia adalah brand Muntok White Pepper, dimana muntok pepper dikenal dengan kepedasan dan kehangatan tertinggi di dunia (Kadar Pepperin),” ujar Jan S. Maringka.
Diungkapkannya, kenapa lada brand Muntok sangat digemari karena memiliki fasilitas rumah produksi yang terstandar sesuai regulasi keamanan pangan internasional menuju sertifikasi HACCP ( Hazard Analisty dan Critical Control point), sehingga didapat produk akhir lada putih yang terbaik.
“Lada putih Bangka merupakan komoditas ekspor karena memiliki kualitas nomor 1 di dunia dalam hal cita rasa dan manfaat kesehatan. Lada ini sangat di sukai oleh masyarakat Eropa, Amerika, Jepang dan negara lainnya yang mengendepankan cita rasa dan kualitas lada. Dengan kehadiran Kementan pangan pertanian di Bumdes Airgegas ini, dapat menjadi motivasi bagi pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan ketahanan pangan semakin membaik,” pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Wakil Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung Dr. Dwi Setyo budi Utomo, Perwakilan Dinas pertanian provinsi Kep. Bangka Belitung, Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Selatan Riama Br sihite, Plt. Kepala Dinas pertanian basel Risvandika, Camat Airgegas Imam Mubarak, Para kasi Kejaksaan Negeri Basel, dan perangkat Desa Airgegas. (Neneng/RB)