BABEL, RADARBAHTERA.COM – DPRD Kota Pangkalpinang gelar Rapat Paripurna Istimewa Kedua Masa Persidangan III Tahun 2023 dalam agenda; Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan RI, di ruang sidang DPRD Kota Pangkalpinang, Rabu (16/08/2023).
Presiden RI, Joko Widodo dalam pidatonya menyampaikan, Indonesia dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati.
“Suara Indonesia akan lebih didengar, sehingga memudahkan kita dalam setiap bernegosiasi, peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan,” ucapnya.
Kemudian rugi besar kita jika melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu kita akan kembali memilikinya.
Sehingga strategi pertama untuk memanfaatkan kesempatan ini adalah mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia.
Menurut Joko Widodo, kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen di 2022 dari angka sebelumnya 37 persen, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 di 2022, menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Menyiapkan anggaran perlindungan sosial, total sebesar, kalau dijumlah dari tahun 2015-2023, sebesar Rp 3.212 triliun.
Termasuk di dalamnya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, KIP Kuliah, PKH, Kartu Sembako serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas dan kelompok-kelompok rentan lainnya, serta re-skilling dan up-skilling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja dan Program Kartu Pra-Kerja.
Di saat yang sama SDM yang telah kita persiapkan harus mendapatkan lapangan kerja untuk menghasilkan produktivitas nasional, sehingga kita juga harus mengembangkan sektor ekonomi baru yang membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, yang memberikan nilai tambah sebesar-besarnya.
Di sinilah peran sektor ekonomi hijau dan hilirisasi sebagai window opportunity kita untuk meraih kemajuan, karena Indonesia sangat kaya sumber daya alam termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan.
Tapi, kaya SDA saja, kaya sumber daya alam saja tidak cukup. Jadi pemilik juga, jadi pemilik saja juga tidak cukup. Karena itu akan membuat kita menjadi bangsa pemalas yang hanya menjual bahan mentah kekayaannya tanpa ada nilai tambah, tanpa ada keberlanjutan.
“Saya ingin tegaskan, Indonesia tidak boleh seperti itu. Indonesia harus menjadi negara yang juga mampu mengolah sumber dayanya, mampu memberikan nilai tambah dan mensejahterakan rakyatnya,” ungkapnya.
“Dan ini bisa kita lakukan melalui hilirisasi yang sudah ratusan kali saya sampaikan, puluhan kali saya sampaikan,” tambahnya.
Hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang melakukan transfer teknologi, yang memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan.
Pemerintah telah mewajibkan perusahaan tambang sekarang ini untuk membangun pusat pembibitan, membangun pusat persemaian, untuk menghutankan kembali lahan pasca tambang, pasca penambangan.
Hilirisasi yang ingin kita lakukan adalah hilirisasi yang tidak hanya pada komoditas mineral, tapi juga non mineral, seperti sawit, rumput laut, kelapa dan komoditas-komoditas potensial lainnya.
Yang mengoptimalkan kandungan lokal, yang bermitra dengan UMKM, bermitra dengan petani, bermitra dengan nelayan, sehingga manfaatnya terasa langsung bagi rakyat kecil.
Upaya ini sedang kita lakukan dan harus terus dilanjutkan, Ini memang pahit bagi para pengekspor bahan mentah, ini juga mungkin pahit bagi pendapatan negara dalam jangka pendek.
Tapi jika ekosistem besarnya sudah terbentuk, jika pabrik pengolahannya sudah beroperasi, saya pastikan ini akan berbuah manis pada akhirnya.
Terutama bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.Indonesia harus mendapatkan lapangan kerja untuk menghasilkan produktivitas Nasional, sektor ekonomi baru yang membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya, memberikan nilai tambah yang sebesar-besaenya disinilah peran sektor ekonomi hijau dan hilirisasi.
Selanjutnya, Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil menyampaikan, hari ini kita mendengarkan pidato Presiden RI dalam rangka HUT RI yang ke-78.
Pidato yang disampaikan Pak Jokowi tersebut terkait anggaran, program-program Pemerintah dan terkait Inflasi.
“Alhamdulillah dibawah kepemimpinan Pak Jokowi menunjukkan pertumbuhan perekonomian kita itu sangat luar biasa peningkatannya,” ucap Molen sapaan akrab Walikota Pangkalpinang.
Menurut Molen ada satu point yang sangat menyejukkan hati adalah bagaimana beliau bersikap, walaupun dihujat tetapi beliau tetap rendah hati dan menanggapinya dengan positif.
“Pak Jokowi ini adalah idola saya dengan gaya nya seperti itu, mudah-mudahan kepemimpinan kedepan bisa meneruskan kebijakan-kebijakan beliau,” ujarnya.
Disamping itu, Abang Hertza selaku Ketua DPRD Kota Pangkalpinang menyampaikan seperti yang kita dengarkan bersama memaknai pidatonya Presiden RI cukup panjang.
Intinya bagaimana sekarang masanya reposisi atau subsesi kepemimpinan nasional Capres dan Cawapres, dan di daerah pemilihan legislatif yang akan dilaksanakan serentak pada pemilu 2024 nanti.
Menurut Hertza kita memaknai ini sebagai keberagaman itu bukan suatu perpecahan tapi justru menjadi kekayaan kemajemukan kita dengan warna warni nya.
“Disisi lain persatuan dan kesatuan wajib kita jaga seperti yang disampaikan oleh Pak Presiden Joko Widodo,” tandasnya. (Siska/RB)