Post Views: 3,840
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Soft Launching Gerakan Rabu Tanpa BT (Beras dan Terigu) dan Rabu Dengan Senyuman (Seporsi Ikan, Sayuran, Buah, Umbi Umbian dan Kacang Kacangan).
Suryo Kusbandoro Asisten Perekonomian dan Pembangunan mewakili Walikota Pangkalpinang dalam sambutannya menyampaikan, hari ini mengikuti acara GPM dan Soft Launching Rabu tanpa BT, Rabu dengan Senyuman.
Dalam beberapa tahun ini, beberapa komoditas pangan menjadi penyebab inflasi dan penurunan stunting di Kota Pangkalpinang.
“Pemkot Pangkalpinang berterima kasih kepada Badan Pangan Nasional (BPN) yang telah membantu pelaksanaan Gerakan Pasar Murah tahap II di Kota Pangkalpinang,” ucapnya.
“Dengan kegiatan ini masyarakat Kota Pangkalpinang bisa lebih mudah mengakses pangan yang dibutuhkan dengan harga terjangkau,” tambahnya.
Selain itu, Gerakan Rabu Tanpa BT Rabu Dengan Senyuman adalah salah satu upaya Pemkot Pangkalpinang melalui Dispaper agar secara bertahap kembali mengkonsumsi pangan lokal yang sering terabaikan.
Tujuannya, agar pola konsumsi masyarakat Kota Pangkalpinang lebih berkualitas sehingga lebih sehat dan aktif untuk beraktifitas.
Selain itu, Suryo menyampaikan, Walikota Pangkalpinang juga menghimbau kepada para ASN dan masyarakat Kota Pangkalpinang agar mendukung gerakan ini dengan menyediakan makanan ringan atau kudapan berbahan nom beras dan terigu pada setiap hari Rabu.
Disamping itu, Samri selaku Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang menyampaikan, kegiatan ini adalah inovasi dari Dispaper Kota Pangkalpinang khusus hari Rabu.
Sama seperti yang disampaikan sambutan Walikota tadi bahwa beberapa pangan penunjang dalam pengendalian inflasi, salah satunya terigu.
Seperti diketahui terigu itu didatangkan dari Ukraina, sehingga kita memberdayakan produk-produk lokal supaya petani kita terangkat marwahnya.
Menurut Samri salah satu produk lokal kita yaitu nanas, apalagi nanas di Kota Pangkalpinang khususnya di daerah Tua Tunu itu kualitasnya bagus.
Tetapi, karena kurang kepedulian selama ini, akhirnya harga nanas anjlok, akibatnya rumah tangga petani ikut terganggu.
Samri juga mengungkapkan, untuk Rabu tanpa BT dan Senyuman maka setiap hari Rabu dimulai dari desa,kelurahan, kecamatan, serta Para OPD Pemkot Pangkalpinang akan melaksanakan kegiatan itu. (Siska/RB)