Post Views: 2,704
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Seorang remaja putri warga Desa Pangkalbuluh, Kecamatan Payung, Bangka Selatan (Basel) bernama Marsya Aulia Syarif (13) meninggal dunia diduga kesetrum aliran listrik saat mengecas handphone (Hp) di kamar rumahnya, pada Jumat (11/11/2022).
Kejadian naas tersebut dibenarkan oleh Kades Pangkalbuluh, Marjan, menjelaskan musibah tersebut berawal dari ayah korban yang menemui anaknya tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa.
“Seusai Jumatan kemarin, ayah korban bernama Lahmin, menemukan anaknya tersebut sudah tergeletak di lantai kamar dengan posisi hp sedang dicas dan menempel di dada sebelah kanan, hingga sebagian tubuhnya sudah hangus,” kata Marjan saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (12/11/2022).
Dari keterangan keluarga, sebelum peristiwa naas terjadi korban Marsya sempat menghubungi ibunya yang berada di Pangkalpinang melalui Video Call. Usai Video Call dengan ibunya, korban masih menggunakan ponsel yang dicas sambil mendengar lagu sholawatan.
“Keterangan dari pihak keluarga mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini almarhumah Marsya sering belajar bersholawat melalui hp miliknya. Korban juga merupakan seorang Qoriah dan peserta MTQH XI Cabang Tilawatil Remaja Putri mewakili Kabupaten Basel pada MTQH XI Tingkat Provinsi Bangka Belitung di Toboali pada 15-19 November 2022 mendatang,” jelas Marjan.
Hal senada pun diungkapkan oleh Kapolsek Payung Iptu Joniarto, saat ayah korban mau melepas handphone yang menempel ditubuh anaknya, ayahnya masih merasakan adanya aliran listrik.
“Saat mau melepaskan Hp di tubuh anaknya, ayah korban merasakan masih ada aliran listrik, lalu keluarga korban langsung membawa korban ke RS Kriopanting dan dokter memastikan korban sudah meninggal dunia saat ditemukan tersengat listrik di rumahnya,” ungkapnya.
Iptu Joni juga mengatakan, dari hasil pemeriksaan di RS Kriopanting Desa Payung, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban dan dipastikan korban sudah meninggal dunia dikarenakan tersengat konslering kabel charger.
“Saat ini, keluarga korban sudah menerima kejadian ini dengan lapang dada dan tidak meminta untuk dilakukan visum oleh pihak rumah sakit,” ujarnya.
Korban telah dimakamkan Sabtu pada tadi sekira pukul 09.00 WIB di tempat pemakaman umum setempat.
Selain itu, Kapolsek Payung mengimbau kepada orangtua agar lebih waspada dan lebih memperhatikan anak-anak terutama penggunaan ponsel saat sedang dicas.
“Diharapkan orangtua, lebih teliti mengawasi anak-anaknya saat menggunakan hp saat sedang dicas agar kejadian ini tidak terulang kembali,” tandas Kapolsek Joniarto. (Neneng)