Post Views: 2,292
BABEL, RADARBAHTERA.COM – Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ahmad Subekti mewakili Walikota Pangkalpinang menghadiri undangan acara Lomba Cipta Menu Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) tingkat Kota Pangkalpinang tahun 2022 oleh Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, bertempat di Ruang OR Walikota Pangkalpinang, Rabu (26/10/2022).
“Pemkot Pangkalpinang, sangat mengapresiasi kegiatan ini, yang dimotorik oleh DPP Kota Pangkalpinang bekerja sama dengan PKK. Dimana tujuannya, untuk menekan angka stunting yang ada di Kota Pangkalpinang, jadi sasarannya adalah remaja putri,” ungkap Subekti.
Seperti diketahui, stunting itu berawalnya dari kehamilan, maka dari itu sekarang mulailah mendidik anak-anak remaja putri kita.
“Kemudian bagi para pemenang lomba B2SA, mereka bisa bergabung dengan UMKM untuk pemasaran produknya, atau juga bisa melalui media online,” kata Subekti.
Disamping itu, Kabid Ketahanan Pangan Kota Pangkalpinang, Yiyi Zilaida Dwitri, sekaligus sebagai ketua juri lomba B2SA memaparkan, biasanya kegiatan lomba ini khusus PKK saja tanpa kriteria-kriteria khusus. Sehingga untuk tahun ini, pihaknya fokuskan untuk sebelas lokasi khusus stunting kelurahan yang ada di Kota Pangkalpinang.
“Menunya juga ditujukan untuk remaja putri usia 16 sampai 18 tahun, karena gunanya untuk mengedukasi ibu-ibu untuk menyiapkan menu yang sehat, beragam, bergizi dan seimbang,” katanya.
Yiyi juga memaparkan, untuk penilaiannya dari segi kreativitas dan nilai jual ekonomis, artinya nanti kalaupun misalnya diluncbox akan dipasarkan bisa diterima oleh masyarakat.
Sehingga untuk juara lomba ini, tim juri menilai dari cara mereka membuat tomyam, kemudian pengolahan pangan lokalnya mereka membuat dari beras aruk yang dijadikan seperti mie.
“Jadi dari segi keseimbangan porsi dan sebagainya mengungguli dari peserta lainnya,” ungkap Yiyi
Idealnya makanan anak-anak itu harus bergizi, seimbang dan aman, seperti beras bisa diganti dengan kentang, singkong, ganyong (talas), dan beras aruk.
Kemudian dalam lomba ini, peserta tidak menggunakan beras, terigu dan tidak juga menggunakan bahan pengawet. Untuk saus tomat ataupun saus cabe, itu peserta membuatnya sendiri.
“Jadi kita kurangi makanan instan, makanan yang banyak mengandung pengawet dan kita harus banyak makan sayur maupun buah, karena konsumsi pangan konsumsi sayur dan buah di Kota Pangkalpinang masih kurang dibandingkan dengan daerah-daerah lain,” tandas Yiyi.
Berikut para pemenang lomba B2SA yaitu Juara I dari Kelurahan Bukitbesar, Juara II dari Kelurahan Batintikal, Juara III Kelurahan Kacangpedang, dan Juara IV Kelurahan Batu Intan. (Siska)