Post Views: 2,151
BABEL,
RADARBAHTERA.COM – KPU Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), terkesan tebang pilih saat mengundang media untuk meliput kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Verifikasi Administrasi Dokumen Persyaratan Perbaikan Keanggotaan dan Persiapan Pelaksanaan Verifikasi Faktual Partai Politik Calon Peserta Pemilu Tahun 2024 yang diselenggarakan di Hotel Grandvella, Pangkalanbaru, Bateng, Sabtu pagi (08/10/2022).
Pemred
radarbahtera.com, Gusti M. Ali yang bersertifikasi Wartawan Utama menyayangkan sikap pihak KPU Bateng yang terkesan diskriminatif dan tentunya harus lebih banyak lagi belajar UU Pers, serta informasi keterbukaan publik.
“Ya kalau kegiatan terbuka untuk umum, tidak perlu membatasi awak media yang mau melakukan peliputan. Kalau sudah dibatasi seperti itu, kesannya KPU Bateng telah terkesan bersikap diskriminatif terhadap wartawan,” katanya.
Sementara itu pula, kalau anggaran yang menjadi alasan sehingga pembatasan undangan peliputan awak media, tentu Gedung Serbaguna di Pemda Bateng itu juga sudah lebih dari cukup, selain daya tampungnya besar, bisa pinjam pakai, tanpa perlu budget yang besar seperti sewa-menyewa tempat kegiatan layaknya di hotel.
“Jelas acara juga bisa lebih efektif di Gedung Serbaguna Pemkab Bateng, tidak terkesan mubazir, hanya menghambur-hamburkan anggaran berasal dari uang rakyat itu dengan menggelar kegiatan di hotel,” ungkap Gusti.
Acara Hanya Dihadiri 2 Awak Media
Diketahui, dalam undangan yang dijadwalkan pada pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB tersebut, pihak KPU Bateng mengundang LO Partai Politik dan awak media tertentu saja, sementara awak media yang melakukan peliputan di Kabupaten Bateng maupun Provinsi Bangka Belitung itu banyak.
Dari informasi di lapangan, mirisnya lagi, dari total 14 awak media yang diundang secara resmi tercantum di undangan oleh KPU Bateng tersebut, sedari awal hingga selesai acara hanya dua (2) orang awak media saja yang hadir meliput.
Ketua KPU Bateng Sampaikan Permohonan Maaf
Sementara itu, Ketua KPU Bateng, Rusdi saat dikonfirmasi terkait dibatasinya awak media yang meliput pada kegiatan diatas mengatakan, pihaknya mengundang undangan sesuai dengan pagu anggaran.
“Yang kami undang sesuai dengan pagu anggaran. Dan mohon maaf, apabila tidak terokomodir menyeluruh,” katanya.
Kemudian, Rusdi tidak menjawab, saat disinggung apakah kerjasama KPU-Media dalam pemberitaan Pemilu 2024, juga hanya terpatok dengan segelintir media yang berada dalam undangan tersebut saja.
“Izin Pak, nama Bapak/Ibu siapa, biar bisa menyimpam nomor Bapak/Ibu dan dari media apa. Tidak apa-apa ya Abang menyimpan nomornya. Dan sekali lagi, mohon maaf kalau sampai tidak terundang oleh kami,” tandas Rusdi. (And/RB)