Post Views: 1,759
BABEL,
RADARBAHTERA.COM – Setelah sempat berdialog bersama masyarakat Kabupaten Belitung pada Rabu (3/8/2022) bertempat di Rumah Adat Belitung, Tanjungpandan. Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan menghadiri pertemuan dengan tema yang sama yaitu ‘Ngelakar Gawai G20’ bertempat di Rumah Dinas Bupati Belitung Timur, Manggar, Jumat (19/08/2022).
“Dari sisi delegasi dan praktis sudah ditangani oleh pemerintah, sekali lagi bahwa menyiapkan masyarakat itu jauh lebih penting,” ujar Pj Gubernur Kep. Babel. Pertemuan ini turut di hadiri oleh Staf Khusus Menteri (SKM) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Ervan Maksum, Bupati Belitung Sahani Saleh, Bupati Belitung Timur Burhanuddin, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dan dinas-dinas terkait.
Pj Gubernur Ridwan dalam sambutannya mengatakan bahwa, pihaknya sedang berupaya dalam proses perekrutan anak-anak dan pemuda untuk terlibat dalam gelaran Development Working Group (DWG) Group of Twenty (G20) yang akan terlaksana September mendatang.
“Kita ingin memperlihatkan bahwa masyarakat di Pulau Belitung ini siap untuk menyambut kegiatan G20, baik saat terlaksananya kegiatan maupun setelahnya, supaya wisatawan yang datang mempunyai kesan yang baik setelah pulang dari Belitung,” ujarnya.
Bupati Belitung Timur Burhanuddin menambahkan, dukungan dari semua pihak dan yang paling penting bahwa dukungan yang berasal dari punggawa-punggawa adat untuk menjaga kondisi yang diharapkan pada saat pelaksanaan acara G20.
Pj Gubernur Ridwan mengatakan, “kegiatan yang akan dilaksanakan 7-9 September 2022 ini bukanlah tujuan akhir kita, tujuan akhir kita adalah untuk memperlihatkan bahwa Belitung ini adalah tempat yang bagus, aman, dan nyaman untuk dikunjungi. Masyarakat yang ramah, budaya dijunjung tinggi, sehingga selalu siap menyambut wisatawan yang datang berkunjung.”
Staf Khusus Ervan menambahkan, bahwa dia menyetujui perbedaan dapat dijadikan branding pelaksanaan G20 yang akan terlaksana di Pulau Belitung ini. “Kita sama-sama sepakat bahwa yang menjadi pembeda antara DWG Belitung dengan tiga kota lainnya adalah keterlibatan masyarakatnya,” ujarnya.
Dirinya juga mengajak seluruh masyarakat Belitung untuk menjadikan perhelatan DWG G20 di Pulau Belitung sebagai oleh-oleh internasional, di mana orang-orang yang datang dan pulang dari Belitung mendapatkan kesan keramahan dan kehangatan. (*/RB)