Terkait Sumbangan di SDN 5 Toboali, Ini Penjelasan Kepala Sekolah

Siswi SMP di Basel Diduga Jadi Korban Pencabulan 7 Temannya
Juli 30, 2022
Fun Bike Meriahkan HUT Kota Koba Ke-168
Juli 31, 2022
BABEL, RADARBAHTERA.COM –  Beredar kabar di media sosial, bahwa pihak Sekolah Dasar Negeri 5 Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) meminta sumbangan kepada para wali murid seperti yang unggah akun facebook Putra Habang di grup Habang Media baru-baru ini.
 
Kepala SDN 5 Toboali, Lilis Suryani SPd SD mengungkapkan, sebelumnya pihak komite sekolah sudah melakukan rapat dengan pihak pengurus sekolah dan wali murid.
 
Sumbangan tersebut, diperuntukkan memperbaiki dan meninggikan pagar sekolah. Karena sering ada orang yang berkeliaran di sekolah tersebut, serta merusak fasilitas yang ada.
 
“Rabu kemarin (20/07/2022), kami sudah melakukan rapat bersama, baik dari pihak sekolah, orang tua murid, pihak komite sekolah beserta jajaran lainnya. Memang tidak semua wali murid datang, mengingat jumlah wali murid yang banyak dan dikarenakan keterbatasan ruangan, serta kita harus tetap mematuhi prokes Covid 19. Jadi, rapat kami adakan menjadi 2 sesi,” ungkap Lilis saat dikonfirmasi awak media via WhatsApp, Minggu pagi (31/07/2022).
 
Lilis juga mengatakan, saat rapat berlangsung pihak komite sudah menyampaikan tujuan dari rapat tersebut kepada para wali murid yang hadir.
 
“Dari hasil rapat, wali murid menyetujui adanya sumbangan untuk perbaikan pagar sekolah. Pihak komite juga memberikan pilihan untuk menyumbang batako ataupun menyumbang dengan uang. Dan sumbangan ini bukan bersifat paksaan, jika tidak mampu ataupun tidak mau menyumbang semuanya tidak ada paksaan,” ungkap Lilis.
 
Selanjutnya, Melati (30) salah satu orang tua atau wali murid yang hadir saat rapat kemarin mengungkapkan, pihak sekolah sudah menyampaikan jika ada murid yang tidak mampu atau anak yatim dapat melapor ke sekolah.
 
“Saya selaku orang tua yang anaknya bersekolah di SDN 5 Toboali tidak keberatan dengan adanya sumbangan tersebut. Untuk sumbangan ini sendiri, sudah disampaikan pihak komite sekolah, bahwa tidak diwajibkan, melainkan keikhlasan dari orang tua murid tanpa ada paksaan. Dari seluruh wali murid yang datang, sudah menyetujui adanya sumbangan tersebut. Namun jika ada wali murid yang tidak mampu, maka tidak dipaksakan untuk menyumbang,” ungkap Melati.
 
“Sangat disayangkan jika kejadian ini harus disebarkan di media sosial, karena itu membuat citra buruk untuk sekolah SDN 5 Toboali ini. Ada baiknya jika ada yang tidak setuju, bisa langsung datang ke sekolah untuk dibicarakan kepada kepala sekolah dan pihak komite sekolah,” tambahnya.
 
Ia juga mengatakan, bahkan apabila ada orang tua murid yg tidak mampu atau anak yatim silahkan datang ke sekolah untuk melapor ke pihak sekolah.
 
“Tujuannya biar anak-anak yg tergolong tidak mampu atau kurang mampu ini diajukan untuk mendapatkan dana bantuan pemerintah yaitu dana PIP, bahkan setiap bulan ramadhan anak dari keluarga yang kurang mampu setiap tahunnya selalu di berikan bantuan oleh pihak sekolah,” tandas Melati. (Neneng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *