Post Views: 1,634
BABEL,
RADARBAHTERA.COM – Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DPPP) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), saat ini melakukan pencatatan terhadap jumlah hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Dari jumlah seluruh hewan ternak sapi, kambing, kerbau, domba dan hewan lain (babi), yang terjangkit PMK didominasi oleh hewan sapi. Dari jumlah seluruh populasi 2.448 ekor, yang terkangkit sebanyak 105 ekor, sedangkan jumlah sembuh 77 ekor dan masih sakit 28 ekor sapi yang berasal dari Madura.
Sedangkan untuk hewan kambing dari jumlah populasi 841 ekor, kerbau 14 ekor dan hewan lain (babi) jumlah populasi 83 ekor tidak ada yang terjangkit PMK.
Suhadi Kepala DPPP Kabupaten Bangka Selatan menjelaskan, sepanjang ditemukan kasus PMK hanya hewan sapi yang terinfeksi.
“Untuk sapi sendiri perhari ini sudah 105 ekor sapi terjangkit PMK, namun tingkat kesembuhan ada 77 ekor dan 28 ekor masih sakit, akan tetapi tidak ada hewan sapi yang mati akibat dari PMK,” jelas Suhadi kepada wartawan, Selasa (28/06/2022)
Suhadi menyebutkan, pihaknya sudah mengisolasi tempat khusus bagi hewan yang dinyatakan positif PMK, serta melakukan pengobatan antibiotik terhadap hewan tersebut.
“Kami melaksanakan edukasi kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan kandang, lalu melakukan pemeriksaan dan pengecekan surat kesehatan ternaknya. Kemudian kami akan lakukan penyuntikan antibiotik dan pemberian vitamin untuk meningkatkan kekebalan tubuh,” sebut Suhadi.
Lalu pihak DPPP bersama dengan pemerintah Basel menerbitkan surat edaran bupati tentang pengaturan, lintas hewan ternak yang masuk.
“Selanjutnya kami akan mempersiapkan lokasi karantina khusus bagi hewan ternak yang dinyatakan positif PMK dan pemberian vaksin bagi hewan ternak yang sehat, sesuai dengan surat edaran Bupati tentang lalu lintas ternak saat wabah,” pungkasnya. (Neneng)